Waterproofing Atap Dak Beton

Waterproofing Atap Dak Beton

Pada postingan sebelumnya sudah membahas tentang jenis waterproofing. Sebagai kelanjutannya, postingan tentang waterproofing atap dak ini. Biar bukan hanya mengetahui jenisnya saja, tapi sekaligus bisa menentukan pelapis anti bocor yang tepat untuk atap bangunan.

Silahkan baca pada postingan sebelumnya : Jenis Waterproofing

Daripada banyak basa basi, berikut ini pembahasannya

WATERPROOFING NON EXPOSED

Jenis pelapis anti bocor yang non xposed tidak tahan terhadap sinar matahari. Jadi harus dipasang material tambahan untuk melindungi material agar tidak terkena sinar matahari secara terus menerus.

Pemasangan lapisan pelindung dapat berupa screed, keramik atau material finishing lainnya. Selain sebagai pelindung waterproofing, material ini dapat digunakan untuk membuat kemiringan dak beton biar air mengalir lancar ke full drain.

Waterproofing non exposed dapat berupa membrane bakar, cair maupun waterproofing coating.

Membrane bakar adalah waterproofing dalam bentuk lembaran dengan panjang 10 m¹ dan lebarnya 1 m¹ dan berbahan dasar bitumen dengan lapisan pasir halus pada bagian atasnya. Membrane bakar yang kita bahas ini termasuk waterproofing non exposed. Namun ada juga membrane yang sudah tahan terhadap sinar matahari. Akan dibahas pada pon berikutnya.

Waterproofing coating adalah upaya membuat lapisan anti bocor dengan mengaplikasikan material khusus dengan metode kuas ataupun spray. Sama seperti membrane, coating juga terbagi menjadi dua yaitu eksposed dan non exposed.

WATERPROOFING EXPOSED

Pelapis anti bocor yang exposed dapat berupa membrane dan coating. Membrane granule merupakan salah satu contoh membrane yang memiliki daya tahan terhadap sinar matahari. Jenis membrane ini tidak membutuhkan lapisan pelindung lagi.

Berbeda dengan sebelumnya, sebaiknya buat kemiringan atap dak terlebih dahulu kemudian baru aplikasi membrane granule. Dengan dibuatkan kemiringan sebelum aplikasi waterproofing membrane, maka akan membantu melancarkan aliran air ke dalam full drain saat musim hujan.

Begitu juga dengan waterproofing exposed,  sebaiknya dibuatkan kemiringan beton terlebih dahulu baru aplikasi waterproofing coating. 

Sebagian besar waterproofing coating eksposed berbahan satu komponen sehingga memudahkan aplikasi material ini. Dapat juga dilakukan penambahan material tambahan agar mendapatkan lapisan yang lebih kuat. Material tambahan dapat berupa serat fiber ataupun kain kasa.

Komentar

Postingan Populer